Yasmin menyeduh teh hangat setelah merasa kurang enak badan. Akhir-akhir ini kepalanya sering merasa sakit memikirkan banyak hal yang membuat seluruh tubuh lelah. Raka menghampiri sang ibu yang sedang menyesap teh hangat. "Ka, tadi Pakdemu datang ke butik," ucapnya sembari menyesap teh hangatnya. Raka menoleh, lalu duduk di samping sang ibu, dengan serius ia mendengarkan apa yang Yasmin ceritakan. "Untuk apa datang? Mama enggak apa-apa, kan?" tanyanya mulai cemas. Yasmin membingkai wajah Raka dengan lembut. "Tenang, ada Om Hendri yang membantu Mama tadi. Dia baik bahkan membuat Pakde kamu tak berkutik." "Memang dia bilang apa?" Yasmin menceritakan apa yang terjadi tadi di depan butik. Raut wajah Raka berubah seketika saat sang ibu mulai bercerita dari awal sampai akhir. "Maksud