“Apa maksud dari perbincangan kalian itu?” tanya Hasan sambil memandang Adam dan Keysa bergantian. Keysa menjadi pucat. “Maksudmu apa Hasan? Perbincangan yang mana?” tanyanya. Berharap Hasan tidak mendengar bagian jika Keysa mengatakan Adam adalah cinta sejatinya. Hasan mengatupkan bibirnya. Ia menarik nafas panjang. “Bagian saat ....” Adam menatap Hasan. Jantungnya pun ikut berdetak lebih cepat dari pada yang tadi. Apakah ini saatnya, Hasan mengetahui semuanya dan kemudian melepaskan Keysa, pikirnya berharap. “Bagian saat, jika kamu− ....” Belum juga kalimat Hasan selesai, suara Hawa memanggilnya. “Papaaaaaa!” seru Hasan sambil berlari ke arah Hasan dan meloncat ingin digendong. “Apa Papa ke mari ingin menjemputku?” “Iya sayang. Katanya kamu tidak mau pulang? Kamu ingin di sini?