“Iya, aku akan pulang sekarang.” Keysa menjawab sambil melirik ke arah Adam. “Aku yang akan jemput!” tandas Hasan sambil menutup panggilan telpon. Setelah Hasan mematikan panggilan telpon, Keysa mengembalikan ponselnya pada Adam yang masih berdiri di sisinya. “Sudah?” tanya Adam. Keysa menganggukkan kepalanya. “Hasan akan menjemputku dan Hawa. Dia akan ke sini.” “Hm ... Baguslah, jadi tidak merepotkan aku,” sahut Adam sinis. “Sementara menunggu Hasan datang, apa kamu mau minum sesuatu?” “Tidak usah. Sebentar lagi juga Hasan pasti akan datang,” jawab Keysa tidak kalah ketusnya. “Aku akan membuatkanmu secangkir kopi s**u dan minuman dingin untuk Hawa,” kata Adam. Ia tidak mendengarkan apa yang diucapkan oleh Keysa. Langkah kakinya tetap menuju ke arah dapurnya yang