Hasan memegangi kepalanya sambil tertunduk. Kepalanya sangat penat hari ini. Masalah demi masalah terus bertubi menimpa kehidupannya. Tapi ini juga salah dari dirinya sendiri. Jika saja ia tidak lebih mementingkan perkembangan bisnis dari pada keutuhan keluarganya. Pasti masalah ini tidak akan terjadi. Adam tidak akan memiliki kesempatan masuk di dalam kehidupan mereka. Keysa yang sudah kembali dari kamar Hawa. Memandang Hasan yang duduk tertunduk seakan meratapi semuanya. Hasan merasakan sentuhan lembut di punggungnya. Tidak usah mendongakkan muka, ia sudah tahu jika pemilik dari tangan yang mengusap punggungnya itu adalah Keysa. “Jangan sedih sayang ... Semuanya akan baik-baik saja,” kata Keysa lembut. “Kamu takut Adam akan mengambil Hawa? Itu tidak akan mungkin. Hukum apa yang bisa