Adam mempersilahkan Keysa masuk ke rumahnya dengan senang hati. Secangkir teh manis hangat disuguhkan Adam. Tangan Keysa terlihat gemetar ketika mengambil cangkir dan menyesapnya perlahan. Adam menangkap keganjilan dari semua itu. Kedatangan Keysa yang tiba-tiba pun membuatnya bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Bagi Keysa, tidak ada tempat lagi menuju setelah kenyataan yang ia tahu dan kebingungan yang melanda dirinya. Adam tidak ingin banyak menodongkan pertanyaan pada Keysa dan membuatnya terpojok. Dengan sabar Adam menanti Keysa untuk menceritakannya sendiri. Sepuluh menit terlewati, diisi dengan kebisuan dan kesunyian. Tidak ada kata, pertanyaan ataupun jawaban. Hingga Adam terpaksa membuka suara, menawarkan makan. "Apa kamu sudah makan Key? Untung saja hari ini aku tidak