Keysa, mati-matian memaksa Adam untuk ikut dengannya. Apa yang dilakukan Keysa, semua itu agar Adam sadar dengan semua perkiraannya yang sangat salah. Mengira jika Hawa yang selama ini bersamanya adalah anaknya. Bersusah payah menarik tangan Adam agar mau menurutinya. Tapi Adam yang memang memiliki tubuh lebih berat dan lebih tinggi, membuat Keysa sangat kesulitan. “Ayo, Adam kita harus ke makam Hawa anak kita!” seru Keysa yang sudah mulai penat dengan semua masalah di kehidupannya. Tubuh Adam bak patung lilin. Hanya berdiri dan memandang hampa. Tatapannya kosong bagai raga tak bernyawa. “Jangan diam saja Adam! Cepatlah, berjalan. Kamu harus sadar dengan kenyataan, jika anak kita sudah menjadi penghuni surga dan kamu tidak memiliki keturunan di dunia ini!” Adam seraya percaya dengan