“Ibu,” tegur Keysa sambil menghampiri Alia. Ia mendekat dan menggenggam tangan ibu mertuanya. Namun pada kenyataaan yang tak diketahui Keysa. Alia adalah ibu kandung Dewi. “Kenapa ibu berbicara seperti itu?” Dewi membalikan badan. Ia menatap Alia dan Keysa dari anak tangga yang ia pijak. “Maaf jika kehadiranku di sini mengganggu. Tapi aku hanya ingin membersihkan diri.” “Memang kamu tidak punya kamar mandi di rumahmu?” tanya Alia dengan wajah yang tak bersahabat. Tatapan mata Alia tak mencerminkan suaranya yang ketus. Sorot matanya begetar. Nampak kesedihan dan kerinduan yang begitu besar walau Alia berusaha menyembunyikan semua itu. “Air di rumah Dewi tidak keluar, ibu. Dia sedang memanggil tukang ledeng. Tidak apa-apa jika Dewi menumpang mandi,” sahut Keysa buru-buru menjawab. “Sudah