Nayyara: (Kirim gambar). Resek banget Bapak, chat aku kok nggak di balas? Lupa cara pencet keyboard atau gimana, Pak? Nayyara: Untung aku sabar, Pak. Coba enggak udah aku pukul kepalanya. Nayyara: Sekarang balas atau aku akan meneror Bapak. Balas, balas, balas! Aku memaksa dua kali lipat hari ini. Nayyara: (Kirim gambar). Liam menggelengkam kepalanya melihat deretan pesan dari Nayyara. Gadis itu masih gencar saja mendekatinya, sampai membuat Liam heran sendiri. Andara adalah sosok yang begitu dia hormati karena memiliki segudang prestasi dan kehebatannya dalam berbisnis, sementara pecicilannya Nayyara? Mungkin gadis itu seperti mendiang ibunya, super aktif sekali. Liam kewalahan melihatnya dengan tingkah laku yang kadang membuat matanya melotot tidak menyangka. Ya, Liam tahu keadaan