“Biar bibi aja, Nyah! Nanti bibi titip ke satpam biar dianterin ke Pak Alex.” Bibi sangat khawatir ketika Rose begitu semangat menyiapkan rantangan untuk dibawa ke kantor. Tak peduli meski perutnya sudah kesulitan dibawa berjalan, Rose tetap ingin pergi ke Atmadja Corp. “Nggak apa-apa, Bi. Bisa, kok, nanti aku dianterin sama Mang Karim aja.” Setelah menyiapkan semuanya, Rose berdandan cantik di depan cermin kamar. Memakai pakaian longgar untuk menyamankan kehamilannya. Sendal tanpa tumit untuk memudahkan jalannya. ‘Tadi Mas Alex bilang mau izin ke Bandung. Aku temuin Sam dulu di kantor, deh. Di rumah suka nggak nyaman kalau ngobrol. Takut dilihat papa.’ Diantarkan supir, Rose tak sabar ingin menemui kekasihnya itu di Atmadja Corp yang berjarak sepuluh menit ditempuh dengan kendaraan.