Telepon dari Alexander, sang suami. Rose sedikit menepi untuk mengangkat panggilan dari suaminya tersebut. "Halo, Mas." "Kamu di mana, Rose?" "Aku? Baru dari kantor, Mas. Tadinya mau nganterin makan siang. Kirain Mas masih di kantor, taunya udah gerak sebelum Zuhur". Samantha hanya menatap nanar. Inilah posisinya. Hanya sekejap tersingkir saat Alexander, sang pemilik wanita itu kembali dalam hidup keduanya. Setelah menutup panggilan, Rose menyentuh pipi Samantha, lalu berkata, "Sebaiknya kamu segera bicara sama papa tentang masalah pernikahan kamu." Rose bersandar sebentar memeluk Samantha, dirinya berhasil memenangkan perasaan pria ini lagi. "Aku serius masih cinta sama kamu, Sam. Jadi tolong, jangan menyerah dan tunggu aku." Penantian yang berakhir tanpa titik. * Seisi ruang te