Tiga hari setelah pemeriksaan penuh atas Ruby, Alexander dan Rose mendatangi rumah sakit. Dokter muda itu membias wajah teduh, menampilkan raut simpati dan keduanya sudah pasti mengira bahwa kabar buruk yang akan disampaikan. "Bagaimana, Dok? Ruby baik-baik saja, kan? Nggak ada masalah serius, kan?" Alexander mencecar dengan nada khawatir. Rose menyentuh lengan suaminya, menguatkan hatinya. Lantas, dokter bernama Arifin itu menyerahkan selembar laporan medis, lalu bergerak menuju papan yang menampilkan foto kondisi otak yang diperoleh melalui proses CT-Scan sebelumnya. "Seperti laporan tersebut, saya akan lebih jelaskan terperinci apa yang dialami putra Anda, Pak." Alexander menahan gugup, Rose hanya mendengar dengan seksama. Vertigo, kondisi sakit kepala yang menyebabkan pasien menga