Hanya setengah jam Samantha membaca berkas dan laporan masuk, pikirannya tak tenang. Segera dia beranjak, lalu berpapasan dengan Han yang keluar dari ruangannya. "Mau ke mana? Baru juga nyampe?" keluh Han. "Main lagi?" "Nggak, lah! Gue mau jenguk Ruby dulu. Kayaknya ada masalah serius. Alex nggak akan ninggalin kerjaan semudah ini kalau bukan ada hal apa-apa tentang Ruby." "Titip salam, ya!" Menyerahkan tanggung jawab penuh pengelolaan perusahaan pada Han, Samantha meninggalkan kantor. Dia meminta supir membawanya lebih dulu untuk membeli bingkisan untuk dibawa berkunjung ke rumahnya, terutama menemui Ruby. Buah-buahan segar, juga beberapa mainan untuk keponakan satu-satunya itu. Mobil berhenti tepat di pelataran, gegas Samantha keluar dari mobil. "Tunggu di sini, ya, Pak! Kira-kira