"Padahal papa berencana mengubah menjadi Atmadja Group. Tapi kalau sudah seperti ini, orang-orang akan meragukan kinerja perusahaan konstruksi kita!" Narendra menggerutu kasar di ruangan Alexander. Dia sengaja ke kantor untuk memantau progress dari perusahaannya itu. "Semua ini sejak terakhir kali kita kalah tender sama Wijaya Corp, Pa." "Papa takutnya dewan direksi akan menimbang menarik saham lagi. Belakangan pasar saham anjlok, semua berimbas pada perusahaan seperti kita. Mereka mungkin akan mempertimbangkan untuk menarik saham. Kalau begini, kita bisa bangkrut." Perbincangan perusahaan itu diamati Samantha sejak tadi di luar ruangan. Tak berani masuk, tapi beranjak pun dia sungkan. "Semua ini karena si Sam, Pa! Aku punya rencana untuk mecat dia, atau minimal dia dimutasikan ke pro