Cinta. Mengapa rasa itu terasa sakit saat ini? Samantha menjauhi Rose, menghindari tatapan yang membuatnya semakin serakah saat takdir tak berpihak pada mereka. “Apa yang salah, Rose? Kenapa masing-masing dari kita nggak bisa bahagia?” Rose menunduk, mengeratkan jemarinya di sisi roknya. “Apa mungkin kamu percaya, suatu saat takdir akan mengizinkan kita bersama, Sam?” Keduanya beradu tatap. Jemari Samantha menghapus air mata di pipi wanita yang dicintainya. Iparnya, cinta yang harusnya dikubur sejak lama. Menikah ataupun tidur dengan Akira, semua terasa sia-sia karena Rose masih berakar di hatinya. “Hidup kamu bahagia, Rose. Kamu punya Ruby dan Morgan.” “Tapi dia selalu menyakitiku, Sam,” lirih Rose, mengambil tangan Samantha untuk digenggamnya. “Aku takut. Setiap detiknya aku selal