Belahan Jiwa

1823 Kata

"Dek," panggil Dharma sambil menciumi pipi sang istri. ini masih pukul lima, tapi Dharma harus pergi karena ada beberapa kendala yang harus dia tangani sendiri. "Sayang….. hei, bangun dulu." Yang mana membuat mata Amira terbuka, dia mengerutkan kening mendapati sang suami sudah dalam keadaan yang sudah rapi. "Mas mau kemana?" "Ke Lokasi sebentar, ada masalah." "Masalah apa?" "Bukan masalah serius kok. Udah ada bahan makanan di dapur, ada bibi penjaga villa juga yang nanti nemenin kamu ya. Nanti Mas telpon kalau udah nyampe di sana." Amira menganggukan kepalanya sambil berusaha untuk mendudukam tubuhnya. "Gak usah bangun, tidur aja lagi, Dek." karena lelah semalaman, akhirnya Amira kembali menjatuhkan kepalanya di atas bantal. Mendapatkan kecupan di kening sebelum merasakan sang suam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN