Cinta yang baru

1803 Kata

Hari ini, Amira diajak ke lokasi pembangunan. Bukan untuk diam di sana menemani sang suami, Amira hanya mengantarkan Dharma, lalu setelah itu mereka akan jalan jalan. Amira dibuat terpana dengan keadaan di sekitar yang begitu luas. Tempat ini akan dijadikan rumah sakit? Menakjubkan, darimana suaminya memiliki uang sebanyak itu? “Sini, Dek, jangan jauh jauh dari Mas. Mas mau ngomong sama temen, mau ikut aatau nunggu di sana?” Mata Amira melihat arah telunjuk Dharma, pada sebuah bangunan yang sepertinya menjadi tempat Dharma untuk mengawasi sekitarnya. “Ikut Mas aja,” ucap Amira menggenggam tangan Dharma, benar benar menggemaskan. Mereka melangkah menuju sosok yang sedang bicara dengan kontraktor. “Woaaah, liat siapa yang datang,” ucap sosok yang sadar dengan keberadaan Amira dan Dharma.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN