Keadaan yang rumit

1367 Kata

“Minum dulu, Bu. ibu yang tenang,” ucap Amira mengusap punggung sang mertua sambil memberikan minuman herbal. Amira mengusap punggung Ibu Desi supaya beliau lebih tenang. Ibu Desi menangis tersedu sedu sampai suaranya serak, dan Amira tidak tega melihat hal itu. Dia meringis dalam hati, merasa kasihan dengan mertuanya itu. “Ibu udah sarapan?” Ibu Desi menggeleng. “Sarapan dulu, Bu, Amira buat sayur asem tadi. Atau Ibu mau makan sama apa?” Ibu Desi menggeleng lagi. “Eh, Ibu nanti sakit, Mas Dharma suka sakit kepala kalau Ibu pusing. Amira bawain ke sini ya?” “Jangan.” Ibu Desi menahan tangan Amira saat perempuan itu hendak beranjak pergi. “tetep di sini, Ibu mau ngomong sama kamu,” ucapnya kembali menatap Amira dengan manik yang berkaca kaca. “Eh, kok Ibu nangis lagi sih? Udah, Bu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN