Sebuah fakta yang menampar Ibu Desi, kalau Amira adalah cucu dari orang yang memiliki perusahaan besar di China, dan sialnya sosok itu yang menuntut Ibu Desi atas kesalahan yang dia lakukan.
Amira kaget karena ada kecanggungan ketika Ibu Jia menyapa semua orang di sana, dan tiga Wanita itu hanya terdiam dengan wajah yang tegang, berbeda dengan Dharma yang mendekat dan menyalami Ibu Jia.
“Nenek mau waktu berdua sama Amira,” ucapnya pada siapapun yang mendengarnya. “Kamar kamu dimana?”
“Di sana, Nek,” ucap Amira membuat sang Nenek menarik tangannya dengan lembut.
Amira masih dibuat kebingungan, kenapa Neneknya dan Ibu Desi tidak saling menyapa ataupun mengobrol seperti seharusnya. bahkan sapaan neneknya diabaikan oleh mereka.
“Nenek kenapa? ada hal yang bikin Nenek ganggu dari keluarga
