Bagian 24 – Ayo Pulang Ke Rumah

963 Kata

Bagian 24 – Ayo Pulang Ke Rumah Kudekap guling berwarna putih polos itu dengan erat dan membenamkan wajahku ke dalamnya. Aku tak bisa tidur, memikirkan semua perkataan Kakek Darrell yang sama sekali tak kumengerti. "Kau adalah penerusnya, hanya kau satu-satunya yang bisa. Jangan berpaling dari dunia, atau masa depan semua orang akan hancur. Kaulah pembawa cahaya sekaligus bayangan." "Kenapa dengan semua orang?! Kenapa mereka memberiku teka-teki yang rumit? Aku benci ini semua!" rutukku kesal, aku mengganti posisi tidurku, namun kata-kata itu terngiang jelas di pikiranku. "Jangan membenci apapun, karena kebencian adalah titik kehancuran seseorang." "Bila aku tak boleh membenci apapun, kenapa banyak sekali rintangan dalam hidupku? Kenapa halangan selalu datang silih berganti? Kenapa sel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN