Bagian 23 – Dua Batu "Wow. Burung yang menakjubkan. Sangat besar!" teriakku senang saat Darrell membawaku ke penangkaran burung Bulbul di desa ini. Sesuai namanya, Nightingale = Bulbul. Desa ini memang memiliki populasi burung Bulbul raksasa yang beraneka ragam. Darrell menunjukan salah satu piaraannya yang namanya ... siapa ya? "Siapa nama burung ini?" Darrell melengos ketika menoleh ke arahku. "Kau ini. Kau itu sudah bertanya lebih dari 23 kali—dan kau masih saja lupa?!" geramnya kesal, aku menatapnya datar. "Namanya saja lupa, mana aku tahu?" aku mengendikan bahu dengan polos. "Namanya Leen. Kau ingat itu baik-baik, kalau kau bertanya satu kali lagi ... akan kubunuh kau." aku tergelak mendengarnya. Hei! Aku ini lebih profesional dalam hal membunuh, benar bukan? "Diamlah." ucapnya