BAB - 20

1002 Kata

BAB - 20 Ziana sudah mulai merasa risih dan tidak nyaman atas sikap Anhari. Seringkali lelaki itu membantunya memasak di dapur, atau membantu menjemur cucian, kadang dia menyuapi Adhis. Awalnya Ziana tidak menaruh curiga apa-apa, namun semakin kesini dia merasakan ada tatapan lain dari Anhari setiap kali melihatnya. Wanita itu belum memiliki celah yang tepat untuk memberitahukan hal itu pada Daffa. Bagaimanapun, suaminya tidak akan percaya apa yang akan dikatakannya. Ziana tahu, bagi suaminya kebahagiaan keluarga adalah segalanya. Namun, Anhari dan Bu Liana pun adalah keluarganya. Setelah berhari-hari memutar otak, akhirnya Ziana memiliki ide untuk membuat jarak dengan Anhari. Ziana meminta izin pada suaminya untuk berjualan lagi kue seperti ketika mereka di tangerang. Produk andalan ba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN