Chapter 9

1067 Kata

8 Redanti kaget saat baru saja sampai di depan rumahnya, ia melihat sosok Abdi di depan pagarnya. Redanti turun dari mobilnya, mendekati Abdi yang mencoba menghalanginya masuk ke dalam rumahnya dengan cara tak bergerak tetap di tempat ia berdiri. "Dari mana Mas tahu kalo ini rumahku? Ngapain juga malam-malam ke sini?" Abdi diam tak bersuara, ia tatap wanita sangat ingin ia cium karena menahan marah sejak tadi membuat energinya terkuras habis, Neta yang ia marah-marahi malah tak tahu diri semakin melecehkannya dengan sebutan duda alay. Redanti semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Abdi meski ia tahu tak akan sampai, laki-laki tinggi tegap di hadapannya membuat ia mendongak untuk menatap tepat ke manik mata Abdi, ia marah karena Abdi tak menghiraukan pertanyaannya. "Mau apa ke sini mala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN