“Siv, ada yang ingin bertemu denganmu,” ujar Felia setelah kembali dari kantin. “Siapa?” tanya Siva tanpa melihat ke arah temannya karena sibuk mengoreksi jawaban para muridnya. Felia menyeret kursi ke depan meja kerja Siva kemudian mendaratkan bokongnya pada kursi itu. “Pak Alvin, pemilik Trisula Textile. Lebih tepatnya Ayah dari Pak Gio,” ujarnya lagi. “Kamu yakin jika orang yang mencari ku Pak Alvin?” Siva bertanya untuk memastikan jika temannya tak salah melihat. Felia pun mengangguk cepat. “Iya, tadi aku sempat bertanya namanya takut salah orang.” Tiba-tiba jantung Siva berdenyut tak karuan. Mau apa Pak Alvin ingin bertemu dengannya? Sampai repot-repot membuang waktunya untuk datang ke sekolah. Meski Papi Gio tak pernah berkata kasar atau mengancamnya, Siva tetap merasa takut. S