Pesan rindu yang dikirimkan oleh Siva membuat semangat kerja Gio semakin membara.
Gio bahkan memberi tanda ‘Bintang’ pada pesan rindu agar lebih mudah mencari jika ingin membaca ulang. Karena setiap pagi dia akan membaca pesan itu sambil senyam-senyum sendiri seperti orang gila.
“Mau pamer lagi kalau Siva merindukanmu?!” tanya Restu dengan kesal ketika sahabatnya mulai menggulir layar ponselnya.
“Kasihan sekali nasibmu,” ujar Gio setelah membaca ulang pesan dari Siva.
“Kamu pikir tidak ada yang mengirim pesan rindu padaku?”
“Memangnya ada yang merindukanmu selain kedua orang tuamu?” tanya balik Gio dengan senyum mengejek.
Restu mendengkus kesal. Kelakuan Bos-nya sudah diambang batas wajar. Hanya karena sebuah pesan langsung berubah kekanakan. “Justru bagus jika orang tua merindukan P
