Gio tidak bisa tidur meski sudah pukul 1 pagi. Tubuh besarnya berguling-guling diatas kasur karena pikirannya kacau dan kedua matanya tak kunjung terpejam.
Bagaimana dia menjelaskan tentang libido pada Siva?
Ada-ada saja pertanyaan dari si polos. Sekalinya berpikir kritis menyusahkan Gio hingga tak bisa tidur. Padahal pukul 3 pagi dia harus ke bandara untuk berangkat ke Medan.
“Apa aku jelaskan saja ya?” tanya Gio pada dirinya sendiri.
“Nanti Siva malah semakin takut dengan ku. Tapi, kalau tidak dijelaskan dia bakal bertanya pada Mimi dan Manda. Bisa bahaya jika otak polosnya semakin diracuni oleh kedua sahabatnya.”
“Gimana ya aku jelasinnya?”
“Em, atau aku tanya dulu sama Restu? Ah, Iya, aku akan bertanya padanya dulu agar tidak salah menjelaskan.”
Gio mengacak-ngacak rambutnya yan
