"Saya tidak setuju dengan apa yang perlu kita lakukan untuk menghancurkan Vijendra. Menurut saya, selagi tidak ada rahasia negara yang--" "Siapa yang bisa menjamin?" Ayah Fiandra balik ditanya. Ya siapa yang bisa menjamin? Ia juga tak tahu jawabannya. Suasana begitu hening namun perdebatan panas baru saja dimulai. Anggap saja kali ini Adhi benar-benar beruntung. Karena obrolan itu terjadi di sebuah restoran di mana ia sebelumnya berhasil menyusup menjadi pelayan untuk menaruh alat penyadap di ruangan khusus yang telah dipesan Ayah Fiandra. Tentu saja ia tahu karena Ayah Fiandra menelepon restoran itu dari rumah dekat meja makan. Kebetulan sekali ia sedang mengintai. Ia memang tak mau kehilangan waktu. Rasanya terlalu lama. Ini sudah hampir setahun sejak ia datang ke sini. Masa tak ada ke