Bu Asih berdiri di depan pintu dengan begitu anggun kedua tangannya terlipat di bawah d**a sambil menatap pesona yang sedang sibuk menimang Arjuna entah mengapa tiba-tiba bayangan masa kecil Pesona yang begitu lucu terbayang di kepalanya, lalu berlanjut dengan segala ingatan tentang masa remaja gadis cantik itu membuat Bu Asih seakan tidak percaya jika gadis yang sedari kecil tumbuh dengan pribadi yang nyaris sempurna tiba-tiba saja bisa melakukan sebuah kesalahan besar seperti yang mereka ketahui sekarang. Sekelumit rasa iba menyentuh hati Bu Asih wanita itu menghela nafas panjang lalu masuk ke dalam kamar Arjuna, berjalan semakin mendekati Pesona yang begitu telaten merawat cucunya. Pesona yang tengah menepuk-nepuk lembut punggung Arjuna yang baru saja selesai dia beri ASI terlihat s