"Mbok tolong panggilkan Mbak Nur ke sini ya," pinta Ratih pada seorang abdi dalem yang datang untuk memberikan suguhan teh hangat dan beberapa makanan ringan untuk Bu Farida, wanita paruh baya itu menganggukkan kepala dengan patuh ia langsung kembali ke dapur untuk melaksanakan perintah juragan barunya itu. Lalu tidak lama kemudian Mbak Nur datang menghadap Bu Farida dan Ratih, Wanita itu sudah bisa melihat bagaimana geramnya raut wajah ibu dan anak itu saat menatapnya tapi Mbak Nur teringat pesan sang kekasih jika dirinya harus bersikap biasa saja. "Bu Farida dan bu Ratih manggil saya?" tanya Mbak Nur pada kedua majikannya yang duduk dengan begitu angkuh di sofa ruang tengah sementara ini dirinya berdiri sambil menyatukan kedua tangan di depan tubuhnya, kepalanya tetap menunduk tanda