Tak pernah sekalipun terbayang dalam benak Pesona, bahwa bu Asih akan bertanya di mana sosok pacarnya. Rasa-rasanya dunia Pesona ingin runtuh saat itu juga, sungguh. Bagaimana mungkin dia akan menjawab pertanyaan itu? Jika saja dia berani mengatakan yang sesungguhnya, maka mungkin dia akan mengatakannya. Sayang, karena nyali Pesona tak sebesar itu, dan lebih jauh lagi, dia takut apa-apa yang sudah mereka jalani sampai hari ini jadi berantakan karenanya. “Hah? Maksudnya gimana, Ndoro?” tanya Pesona, pura-pura tak tahu dengan apa yang baru saja dikatakan oleh bu Asih padanya. Bu Asih yang pada saat itu tengah berdiri di ambang pintu melangkahkan kakinya untuk segera masuk ke kamar yang ditempati oleh Pesona. Wanita paruh baya yang masih tetap cantik serta modis di usianya yang tak lagi m