bab 58

1446 Kata

Suasana rumah Panca dan Ratih jadi sedikit canggung setelah kejadian itu. Tak pernah sekali pun muncul di benak Panca, bahwasannya rumah yang ia tempati akan berubah menjadi sedingin ini. Bahkan ketika dia bertengkar dengan Ratih pun, kondisi rumah tak semengenakan ini, masih dalam taraf yang biasa saja. Namun, lihat lah sekarang! Dia jadi canggung berada di rumahnya sendiri, bahkan jadi tak bersemangat melakukan apa pun saat dirinya melihat sosok Sona yang terkadang diam-diam menangis di sudut-sudut ruangan rumah. Demi Tuhan, Panca tak menyukainya. Ibunya, Bu Asih, sempat marah besar pada Sona. Perempuan itu bahkan nyaris diusir dari rumah karena dinilai telah mencelakai putra Panca. Beruntung karena Panca mencegahnya saat itu, jika tidak maka Panca takt ahu akan ke mana perginya peremp

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN