Sebagai orang kedua dalam rumah tangga suaminya, Sona tak pernah sekalipun berharap dia akan mendapatkan hal yang sama—dalam urusan ranjang—dari suaminya. Dia memang istri sah Panca di mata agama, tetapi Sona seperti tak mampu meminta haknya sendiri, karena sejak awal ia tahu bahwa suaminya hanya mencintai mbak Ratih, dan bukan dirinya. Berangkat dari hal tersebut, Sona jadi berpikir bahwa ada baiknya memang hubungan mereka tetap seperti ini saja. Toh … dia hanya akan menjadi ibu s**u bagi Arjuna, anaknya, tanpa sedikitpun akan diakui oleh anak itu sebagai ibu kandungnya. Sona berdeham pelan, canggung dia rasakan saat perempuan itu mengangguk—menanggapi perkataan sang suami sebelumnya. Helaan anak-anak rambutnya yang jatuh ke sisi kanan dan kiri wajahnya membuat Sona tampak makin cantik