Kavior kembali muncul

1818 Kata
Setelah perdebatan yang di lakukan Yara, Atlas, Carlos, Enola bahkan Valerie tadi saat di kamar Atlas. Saat ini mereka berlima sedang melakukan makan siang di tempat makan bersama untuk para semua warga akademi ini. Sebenarnya ini memang bukan pemandangan yang asing untuk di lihat oleh banyak orang karena sebenarnya saat mereka berkumpul menjadi satu saat ini sudah pastinakan menjadi pusat perhatian oleh para siswa siswi di sini. Ayolah! Bagaimana tidak jika pemandangan ini di lewatkan, karena sejujurnya itu adalah pemandangan yang sangat amat indah untuk di nikmati. Mari kita lihat, di sana ada Atlas. Laki-laki yang terkenal dengan kecerdasannya, sikap ramahnya bahkan wajah tampannya itu. Hal tersebut sudah menjadi pemandangan yang menyegarkan bagi para siswi yang sejak awal memang mengagumi Atlas dari hal biasa sampai hal yang sangat luar biasa. Selanjutnya, di sebelah Atlas ada Valerie, si gadis keturunan bangsawan kelas atas yang mempunyai wajah yang sangat cantik rupawan. Terlebih lagi dengan rambut coklat keemasan yang sengaja ia urai dan sebagian kecil volume rambutnya ia ikat sedikit untuk mempercantik rambutnya. Kedua bola mata yang indah, senyum yang manis dan juga ia mempunyai kekuatan yang hebat. Pintar menganalisa sesuatu tanpa meleset sedikit pun dan mengendalikan barang-barang berat yang ada di sekitarnya. Yap! Hanya itu yang semua orang ketahui tentang kekuatan Valerie. Belum lagi saat ia menjadi kekasih seseorang bernama Atlas, kala itu memang pernah membuat heboh akademi karena sejujurnya pasangan ini adalah pasangan yang cocok dan tidak gagal untuk di nikmati dan di jodohkan. Karena sejujurnya mereka berdua memang sangat sempuran jika di lihat dari segimana pun bahkan di jodohkan sekaligus. Dan lagi, di hadapan Atlas. Iya, itu Carlos. Si laki-laki tertampan di akademi. Dengan iris kedua matanya yang berwarna biru terang seperti langit, dan juga rambut berwarna silver terang. Itu membuat laki-laki tersebut terlihat sangat menonjol. Belum lagi dengan kedua mata yang terlihat tegas jika sedang menatap lawan bicaranya. Di tambah dengan kekuatan laki-laki itu yang terkesan unik, Carlos terkenal mempunyai keberuntungan yang berada di level tertinggi. Bahkan ia bisa menafsirkan mimpi hanya dari sekali lihat dan sekali dengar, belum lagi Carlos sangat hebat dalam bidang bela diri dari tangan kosong, bahkan beberapa alat tajam lainnya. Carlos memang definisi laki-laki yang banyak di sebut perisai. Maka dari itu, tidak banyak juga yang mengatakan bahwa Carlos adalah duke kekasiaran selanjutnya di masa yang akan datang. Karena memang sejak masih muda semu kriteria duke kekasiran kerajaan, laki-laki itu sudah memilikinya, belum lagi dengan otaknya yang cerdan dan jenius seperti Atlas. Maka dari itu, Carlos benar-benar banyak di sukai semua orang tidak hanya wajah tampannya, tapi juga kepintaran dan kepribadiannya. Seperti halnya Atlas. Selanjutnya lagi tepat di sebelah tubuh Carlos, ada Yara yang duduk di sana. Sebari sesekali saling bercanda gurau dengan Enola Valerie. Gadis yang terlihat dan terkenal cuek oleh banyak orang, namun tidak bisa di pungkiri. Yara juga mempunyai wajah yang cantik, dengan umur yang jauh lebih muda dari mereka semua. Yara adalah satu-satunya gadis yang cerdas yang mampu mensejajarkan dirinya dengan Atlas dan Carlos. Rambut hitam legam yang sering ia urai setiap harinya, belum lagi kedua iris mata yang berwarna ungu gelap. Kedua iris mata yang jarang di miliki oleh siswa siswi di akademi di sini, terlebih lagi kekuatan yang cenderung terlihat penuh dengan keindahan. Satu-satunya gadis yang bisa mengendalikan tanaman dan hewan. Bisa berbicara dengan hewan, bahkan ia bisa menyembuhkan segala luka atau penyakit sebagaimana hanya sekitar 79 persen penyembuhan yang bisa Yara lakukan. Hebat bukan? Maka dari itu Yara di juliki orang ketiga yang cerdas di akademi ini. Dan jika ia sering berkumpul dengan Atlas dan Carlos, karena sebenarnya sejak tahun pertama memang kedua laki-laki itu yang mendekati Yara, mengajaknya berteman dan bergabung. Karena jujur, sejak dulu Yara terkenal dengan ke introvertannya, senang menyendiri dan sulit untuk kenal dengan orang-orang baru. Maka dari itu, Carlos dan Atlas pun insiatif mendekatinya, bukan karena ia cerdas tapi kekuatannya yang unik begitu pun juga sikapnya yang tidak banyak omong atau berisik jika bersama. Ya itu sih hanya awal, namun ternyata semakin ke sini dan semakin mereka bertiga sangat dekat. Yara sanga berisik, cerewet, dan mempunyai rasa khawatir yang berlebihan. Apalagi kalau salah satu di antara Carlos dan Atlas yang sakit pasti Yara yang merawatnya tanpa terkecuali. Iya sikap Yara yang selalu perhatian berlebih dengan orang-orang yang ia anggap sudah sebagai kelurga pasti seperti itu, dan dirinya benar-benar selalu mengutamakan mereka. Dan terakhir, selanjutnya ada Enola, yang duduk tepat di hadapan Yara dan duduk tepat di sebelah tubuh Valerie. Gadis yang mempunyai wajah yang unik, dan juga kedua bola mata yang unik juga. Yaitu kedua iris mata yang berwarna berbeda. Hitam dan biru. Belum lagi gadis itu mempunyai kedua mata yang taham, sehingga jika seseorangvyang sedang di tatap oleh Enola rasanya seperti halnya di intimidasi. Kekuatan yang keren, yaitu bisa membaca pikiran dan mampu membaca aura seseorang. Dan ya dengan kekuatan hebatnya tersebut, Enola bisa memanipulatif lawan. Belum lagi saat Enola juga mahir dalam menggunakan pedang atau katana. Definisi gadis yang sangat hebat dan bisa di andalkan jika ada perang di masa mendatang. Ya, sudah jelas dan pasti bukan? Mengapa pertemanan mereka sangatlah di kagumi oleh semua siswa siswi di akademi ini? Ya karena mereka semua memang sangatlah hebat. Perkumpulan siswa siswi yang sudah pasti dengan masa depan mereka nanti yang akan secerah apa, itu yang ada di pikiran banyak orang. Awalnya sih mungkin beberapa dari kalian berdikir ini sangatlah berlebihan, namun beberapa waktu kemudian dan kalian bisa melihat bagaimana mereka seperti apa. Pasti kalian semua akan menyetujui hal itu. “Wow! Aku rasa kali ini bisa ikut bergabung dengan kalian semua,” Ucap Kavior dengan senyuman yang mengembang, terlebih lagi dengan dirinya yang langsung duduk tepat di sebelah tubuh Yara tanpa permisi. Mendengar suara yang tidak asing bagi mereka semua, mereka berlima menoleh. Ke arah sumber suara tersebut yang ternyata sudah ada Kavior yang tengah tersenyum lebar ke arah mereka semua. “Lihat,” Ucapnya sebari mengedarkan pandangannya sekilas seakan-akan menunjukan sesuatu ke semua orang bahwa dirinya berada dalam lingkaran pertemanan yang di bangga-banggakan oleh semua siswa siswi di akademi ini. “Apa kalian tidak lihat? Jika aku berkumpul dengan mereka ini akan menjadi pertemanan yang hebat? Bahkan kelompok yang sangat di takuti di masa depan nanti,” Celetuk Kavior sebari mengelus rambut Yara sebentar. Carlos menpis tangan laki-laki itu saat ia mencoba membelai atau mengelus rambut milik Yara. Baiklah, seseorang yang terkenal problematik datang di saat mereka berlima sedang asih sesekali membahas misi untuk besok. Mereka bersikap waspada, karena bagaimana pun saat ini kandidat yang mereka curigai hanya Kavior. Iya, cukup laki-laki itu saat ini. Karena bagaimana. Pun masih belum ada kandidat yang lain m. Yang terlihat sedikit mencurigakan bagi mereka semua. “Jangan coba-coba kau menyentuh Yara,”Ucap Carlos penuh petekanan. Kavior hanya tertawa kecil, kepalanya menggeleng pelan sebari menangkup wajahnya sebari menatap ke arah Carlos dengan tatapan remeh. “Aku tidak menyentuhnya,” Kata Kavior santai. “Atau mungkin aku hampir menyentuhnya?” Laki-laki tersebut berdecak pelan sebari mencoba bangkit dari duduknya. “Lagi pula, aku hanya menyentuh saja. Bukan menerkam atay semacamnya, kenapa temanmu yang satu ini selalu bersikap yang berlebihan sih?” Tanya Kavior kepada Atlas yang tengah menatapnya dengan tatapan datar. “Atlas Helios,” Celetuk Kavior dengan suara yang bernafa seperti halnya sedikit mengejek kepada laki-laki tersebut. Langkahnya mendekat ke arahnya, dengan kedua tangan yang ia sengaja taruh ke belakang. Namun sebelumnya, tatapan Kavior bertemu dengan kedua bola mata milik Valerie. Dan laki-laki itu hanya mengkedipkan sebelah mata kanannya ke arah gadis itu dengan senyuman kecil yang terpampang jelas di wajahnya. Membuat Valerie memutar bola matanya jengah. Mungkin sebagian dari kalian, kalian semua berfikir bahwa Valerie ini ada hubungan yang mencurigakan dengan Kavior karena sejak awal mereka seperti terlihat dekat. Walaupun sebenarnya tidak, semua siswa dan siswi di akademi ini tahu bagaimana Kavior kepada Valerie. Laki-laki dengan kedua iris mata berwarna merah terang itu menyukai Valerie, bahkan terobsesi dengan kekuatan yang menurutnya seperti penyihir-penyihir di jaman dahulu. Maka dari itu, Kavior selalu saja terkadang menganggu gadis tersebut atau sekedar bertele-tele dengan hal yang tidak jelas sekaligus tidak penting. Dengan langkah ysng berjalan mendekat kepada Atlas, sekarang ini Kavior sudah berada di hadapan laki-laki itu. Lebih tepatnya posisi Kavior berada di tengah-tengah tubuh Atlas dan Valerie yang tengah duduk saling berhadapan tersebut. Dan Kavior, berdiri di sana dengan sesekali menatap mereka berdua secara bergantian, tetapi setelah itu pandangannya langsung jatuh kepada Atlas sebari kedua tangannya menahan di atas meja makan. Jari-jari yang sedang mengetuk-ngetuk pelan membuat Atlas menatap malas ke arah laki-laki itu. Ayolah! Ini buang-buang waktu. Apalagi menjabani kelakuan tidak jelasnya Kavior di saat mereka akan melakukan makan siang. Hah! Menyebalkan. Di tambah mereka benar-benae menjdi pusat perhatian lagi seperti halnya beberapa tempo waktu yang lalu. Yap! Lebih tepatnya kejadian tadi pagi sebenarnya. “Kau sebanranya ada perlu apa?” Tanya Atlas dengan nada yang terkesan cuek dan malas. Terlebih lagi dengan tatapan laki tersebut yang bisa semua orang tebak bahwa Atlas terliht sangat malas untuk meladeni laki-laki bernama Kavior itu. “Kau benar-benar bertanya kepadaku?” Ucap Kavior memastikan, kemudian tertawa terbahak-bahak sebari menggelengkan kepalanya tidak percaya. “Kau benar-benar bertanya kepadaku? HAHAH!” Tangannya menepuk keras kedua telapak tangannya. “Sungguh di luar dugaan, karena setahu dan seingatku, seorang Atlas Helios sangat anti untuk berbicara bahkan meladeniku,” Ucap Kavior jujur. Dan itu cukup membuat Atlas menegang di tempat, mungkin semua orang tidak menyadari Atlas yang seperti itu. Namun Enola dan Valerie tahu. Jangan mereka berdua, bahkan Carlos dan Yara pun rasanya ingin menghilang dari sana. Karena yang di ucapkan laki-laki tersebut benar apa adanya, Atlas asli jarang sekali merespin atau meladeni Kavior sedikit pun. Laki-laki itu cenderung tidak peduli dan menyerahkan keresekan Kavior itu kepada Carlos atau Yara, karena menurut Atlas asli. Hal tersebut sangat-sangat membuang waktu bagi dirnya yang sedang fokus melatih kekuatannya yang belum muncul. “Sepertinya saat ini kau senang meladeni ku ya, Atlas,” Kavior menyenderkan tubhhnya ke meja senari menoleh ke arah laki-laki tersebut dengan tatapan yang remeh. “Dan aku senang dengan hal tersebut, rasanya aku ingin menyerap semua kekuatanmu yang hebat ini sekaramg. Karena hal itu sangat menguntungkan untuk diriku sendiri,” Kata Kavior dengan nada bangga. “Namun sayang, semua itu tidak bisa aku lakukan karena kekuatan yang bisa menyerap kekuatan orang lain hanyalah ada hitungan orang saja, salah satunya professor Khalid,” “Maka dari itu, aku benar-benar tergila dengan semua kekuatan yang hebat di akademi ini. Karena hal tersebut bisa membut aku menjadi hebat di masa depan dan aku,” Kavior mendekatkan wajahnya ke arah Atlas, hanya di beri batas benerapa senti namun Atlas langsung sedikit memundurkan kepalanya. “Aku bisa membalas dendamku ke para bangsawan rendahan yang selalu meremehkan rakyat-rakyat miskim kelas bawah,” Lanjutnya lagi dengan kedua mata yang melirik ke arah Valerie, Dan Valerie, gadis itu sudah berdiam dengan penuh penegangan di tempat, dan Enola sadar dengan hal itu. Baiklah, sepertinya Atlas juga sudah bisa membaca situasi saat ini, dan itu cukup membuat Atlas mengerti
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN