Masing-masing kekuatan dalam pusaka

1753 Kata
Setelah Vion menjelaskan panjang lebar tepat di hadapan Valerie dan teman-temannya. Mereka semua terlihat seperti lega dan menghela nafas secara bersamaan. Vion tersenyum ke arah gadis itu, “Selamat ya,” Ucapnya penuh dengan rasa tulus. “Kau bisa mengikuti misi ini dengan baik karena professor Khalid akan bertanggung jawab penuh kepadamu,” Dengan kedua mata yang sudah memerah karena habis menangis, alhasil mendengar penuturan yang baru saja Vion ucapkan membuat kedua mata Valerie kembali berkaca-kacan dan itu membuat semua orang tertuju menatap ke arah gadis tersebut. “Kau serius?” Tanya Valerie untuk memastikan yang kesekian kalinya, karena bagaimana pun ini sangat sulit untuk dirinya percaya. Ayolah! Professor Khalid akan bertanggung jawab secara penuh kepada dirinya juka terjadi sesuatu nanti itu adalah hal yang sangat langka, dan terlebih lagi itu adalah hal yang penuh dengan adanya penghormatan yang besar, karena bagaimana pun professor Khalid benar-benar terfokus dengan tim Atlas saat ini. “Aku serius, Valerie,” “Kau sedang tidak bercanda kan Vion?” Ucap Valerie lagi dengan nafa yang sedikit meninggi, ya teman-temannya tahu itu. Terkecuali Atlas karena bagaimana pun laki-laki tersebut tidak tahu perilaku semua siswa dan siswi akademi ini, dan secara gamblang sekaligus kasar Atlas itu seperti halnya orang baru di antara mereka semua. Atlas hanya tersenyum kecil saat menyadari hal tersebut, dan itu cukup membuktikan bahwa sebenarnya hidup laki-laki itu tidak ada yang special bahkan yang luar biasa sama sekali di dalam dirinya. Menyedihkan. “Aku sedang tidak bercanda Valerie, apa pernah kau melihatku berbohong?” Ucapnya meyakinkan. Dan itu mampu membuat Valerie menghela nafas lega, begitupun Carlos, Yara dan juga Enola. Kedua gadis itu langsung memeluk Valerie secara bergantian. “Selamat ya Valerie!” Kata Yara yang mengucapkan kata selamat kepada gadis itu, Yara tahu bagaimana keadaan keluarga Valerie terutama para barusan bangsawan kelas atas yang sangat menjujing tinggi arti keselamatan untuk para keturunannya. Maka dari itu Yara merasa lega bahwa professor Khalid memberi effort yang sangat besar untuk Valerie seorang. Setelah Yara mengurangi jarak di antara dirinya dengan Valerie, akhirnya bagian Enola yang memeluk tubuh sahabatnya itu sekarang. Enola tidak terkalu banyak bicara, karena bagaimana pun hal itu bukan lagi hal yang harus di ucapkan karena dia rasa ucapan dari Yara itu sudah lebih cukup. Yang terpenting saat ini adalah, memikirkan apa respon professor Khalid tentang letak Gua Lemurian dan bagaimana besok kita berangkat ke sana tanpa sepengetahuan siapapun, karena sudah kesepakatan mereka berluma bahwa tidak boleh ada yang tahu lagu kekuatan Valerie selain Vion dan professor Khalid. “Jadi…,” Vion menggantungkan ucapannya, membuat Enola melepaskan sekaligus menguraikan pelukannya dari Valerie dan menoleh ke arah Vion, menatap wajah laki-laki itu secara seksama, “Sebagaimana professor Khalid memberi pertanggung jawaban penuh kepada Valerie jika ia terjadi sesuatu saat melakukan misi, aku harap kalian melindungi dia apapun keadaannya,” Lanjutnya lagi sebari menatap mereka berlima secara bergantian. “Ya aku rasa kalian juga harus saling melindungi karena bagaimana pun nyawa kalian adalah hal yang utama, jadi aku mohon tetaplah bersama dan berjaga-jaga,” “Aku tidak ingin melihat kalian semua mati muda atau mengumumkan kemarian kalian semua ke semua orang, karena aku samgat membenci hal itu,” Vion menghela nafas panjang. “Dan setelah aku memberi tahu perihal letak Gua Lemurian kepada Professor Khalid, aku bisa melihat sekaligus merasakan bahwa tubuhnya menegang sebagaimana wajah yang ia tunjukan sangatlah datar,” Lanjut Vion lagi. Mendengar hal tersebut Atlas mencoba memasang kedua telinganya baik-baik untuk mendengar perihal percakapan yang akan di mulai oleh Vion. Laki-laki tersebut membalas tatapan Atlas, “Kau benar Atlas, sepertinya professor Khalid pun tidak tahu letak yang sebenarnya Gua Lemurian selama ini,” “Dan aku rasa laki-laki tua itu sedang merutuki dirinya sendiri dan merasakan rasa penyesalan setelah menyuruh kalian menjalankan misi kedua ini, karena bagaimana pun aku mengerti sekaligus paham dengan professor Khalid,” “Dia adalah seseorang yang berhati lembut dan paling tidak bisa melihat orang lain sulit atau apalah itu namanya, terlebih lagi keadaan yang memaksakan dirinya harus menjalankan misi ini karena akademi sedang terancam tidak baik-baik saja, dan hal tersebut bisa sampai merembet nantinya ke seluruh kerajaan,” “Maka dari itu Professor menyuruh kalian untuk meminumalisir agar masalah tidak menjadi besar dan selesai di lingkungan akademi saja, karena kalau sampai pihak dan para petinggi kerajaan mengetahui perihal permasalahan ini, yang akan di salahkan adalah semua para orang-prang di akademi, bahkan kita semua bisa di eksekusi oleh para petinggi,” Jelas Vion panjang lebar tanpa terkecuali, karena menurutnya memang sudah sewajarnya ia memberi tahu perihal permasalahan yang sedang terjadi kepada mereka berlima semua. Yaitu Atlas, Carlos, Enola, Yara, dan juga Valerie. Iya, dari semua orang yang pernah ia temui di akademi. Hanya mereka yang bisa Vion percaya secara sepenuhnya, karena baginya mereka memang bisa di andalkan seperti sekarang ini. “Tunggu sebentar,” Carlos membuka suara setelah dirinya memilih diam dan tidak banyak bicara sejak tadi selama latihan bersama sampai Vion datang membawa berita baik untuk mereka. “Maksud dari perkataanmu yang terakhir, di mana jika pernasalahan ini sudah terlanjut merenbet jauh sampai-sampai pihak dan para peringgi tahu lalu kita semua di eksekusi itu maksudnya apa?” Tanya Carlos serius yang sebenarnya otak dan pikirannya masih belum sinkron untuk memahami obrolan berat yang di lakukan dan di mulai oleh Vion. Vion menghela nafas panjang, ia mengerti semua orang di sini yang menyimak ucapannya tidak sepenuhnya mengerti dengan apa yang ia katakan barusan. Karena bagaimana pun Vion sadar bahwa pembicaraan yang dirinya mulai sangatlah berat, tetapi memang seperti itulah keadaannya sekarang. “Begini saja,” Vion mendudukan tubuhnya tepat di bawah dan memberi kode ke mereka berlima untuk mengikuti duduk tepat di hadapan dan di sebelah Vion, agar obrolan ini terlihat dan terdengar seperti percakapan dan obrolan santai walaupun ia tahu bahwa percakapan yang akan di bahas tidak bisa di anggap enteng seperti halnya yang Vion inginkan. “Apa sejak awal misi kalian pernah mempertanyakan tentang pusaka emas yang berhasil Atlas asli dapatkan di dalam hutan?” Tanya Vion kepada mereka. “Apa sekali saja kalian tidak penasaran apa isi dari pusaka emas itu?” Valerie, Caros, Atlas, Enola dan juga Yara saling memandang satu sama lain saat Vion mengatakan hal seperti itu kepada mereka semua. Karena sejujurnya pikiran mereka pun tidak sampai memikirkan hal sejauh itu. Ya bagi mereka itu hanyalah pusaka biasa yang melegenda sekaligus ada cerita sejarahnya, iya mereka hanya berfikir seperti itu. “Sebentar,” Yara membuka suara. “Carlos, bukankah Atlas asli setelah mendapatkan pusaka itu ia pernah bilang kepada kita berdua karena ia merasa pusing saat memegang pusaka tersebut?” Lanjut Yara yang mencoba mengingat apa yang terjadi pada misi pertama di mana Atlas Asli itu masih nerada di dimensi dan di dunia ini. “Dan dari situ juga Atlas merasa bahwa keadaan di akademi sedang tidak baik-baik saja,” Mendengar hal tersebut Carlos sempat diam, namun beberapa detik kemudian laki-laki tersebut menganggukan kepalanya pelan seperti halnya setuju dengan perkataan gadis tersebut yang tengah duduk tepat di sebelah tubuh Enola. “Iya! Kau benar. Aku ingat sekarang,” Carlos langsung menatap ke arah Vion yang juga saat ini tengah membalas tatapannya, “Atlas asli pernah bilang kepada kami berdua bahwa setelah memegang pusaka emas itu ia selalu merasakan pening di kepalanya, terlebih lagi Atlas semakin curiga dengan adanya professor membunyikan masalah di antara kita semua termasuk para petinggi,” Ucap Carlos yang mengatakan semua apa yang ia ingat beberapa waktu yang lalu, dan Vion mendengarkan hal tersebut secara seksama. “Aku tidak akan terkejut saat Atlas asli memegang pusaka emas ia terus menerus merasakan pening di kepala, karena bagaimana pun sedikit kekuatan yang hebat di pusaka emas itu mengalir ke tubuh Atlas dalam jumlah yang sangat amat sedikit sekali” Jawab Vion. “Apa? Tunggu? Maksudmu kekuatan seperti apa?” Vion menghela nafas panjang, “Aku tahu mungkin kalian akan terkejut saat aku mengatakan hal ini, namun sejujurnya semua pusaka yang akan menjadi misi utama kalian adalah. Pusaka pemuh legenda sekaligus sejarah di mana di dalamnya mempunyai kekuatan yang sangat luar biasa hebat,” Semua orang mendengar itu terdiam, membuat mereka berlima saling pandang kembali dan menatap kembali ke arah Vion yang masih memasang wajah seriusnya. “Jadi maksudmu, di dalam pusaka emas dan pusaka diamond ada berbagai-bagai macam kekuatan?” Tanya Enola memastikan. Laki-laki bernama Vion itu mengangguk mengiyakan, membenarkan pertanyaan Enola secara terang-terangan. Ayola, hal seperti ini tidak seharusnya terus menerus di sembunyikan di tambaha dengan keadaan yang semakin hari semakin genting dan tidak terarag. “Iya, aku tidak mengelak karena apa yang di ucapkan Enola itu benar. Jadi Pusaka tersebut bukan benda biasa atau apapun itu namanya karena sejujurnya professor Khalid tidak akan bersikap khawatir yang berlebihan jika kekuatan pusaka itu terancam,” Atlas berdehem, kali ini terlihat jelas dan masuk akal sekarang karena bagaimana pun semua yang dirinya lihat dan laki-laki itu pikirkan terdengar masuk akal di dalam dirinya sekarang. “Bisa kau sebutkan kepada kami apa kelebihan daei kekuatan pusaka emas dan pusaka diamond yang akan kami ambil saat melakukan misi nanti?” Tanya Atlas tang akhirnya membuka suara setelah sekian waktu mendengarkan setiap percakapan di antara Vion dan teman-temannya. “Pusaka Emas, kekuatan yang di dalamnya ada kekuatan keabadian. Di mana seseorang yang berhasil memecahkan pusaka tersebut kekuatan itu akan berpindaj ke tubuhnya, terlebih lagi jika kau sudah memiliki ke abadian tersebut sebagaimana nyawamu sedang terancam atau sebagainya. Kau tidak akan kehilangan nyawamu apapun keadaannya dan apapun situasinya,” “Ya tuhan!” “Sial! Kekuatan macam apa itu?!” Kali ini Carlos yang merutuk. “f**k! Itu benar-benar kekuatan yang hebat,” “Ya, kau benar Enola. Aku setuju dengan ucapanmu. Bagaimana pun keabadian itu sangatlah kekuatan yang sangat luar bisa,” Timpal Yara yang setuju dengan ucapan Enola barusan. “Dan sedangkan pusaka diamond, benda tersebut mempunyai kekuatan seperti halnya milik professor Khalid,” Lanjut Vion yang sengaja menjelaskan masing-masing kekuatan dalam pusaka tersebut. “Jadi? Maksudmu pusaka diamond itu mampu memberi kita kekuatan baru yang istilahnya dapat menyerap kekuatan orang lain? Itu kekutan professor Khalid saat ini kan? Di mana dia adalah pemilik kekuatan nomer satu di kerajaan ini,” Ujar Valerie kepada Vion. Laki-laki itu menganggukan kepalanya, “Kau benar Valerie, akan tetapi kekuatan di dalam pusaka diamond tidak bisa kita remehkan begitu saja. Karena bagimana pun skala yang ada di dalam pusaka tersebut sangatlah besar dan itu tidak sebanding dengan apa yang professor Khalid miliki sekarang ini,” “Jadi secara kasar, kekuatan professor Khalid itu hanyalah satu dari perbandingan seratus juta kekuatan tersebut,” Jelas Vion. “Kalian mengerti kan dengan maksudku?”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN