Bab XIII : Sadar diri

1286 Kata

Hari ini terasa begitu lama. Batinku begitu nelangsa, merindukan dinginnya pelukan guling di atas kasur. Setibanya di rumah, aku langsung melempar tubuhku, merebah memanjakan diri. Tak lupa kulepas semua pakaian, termasuk bra yang terlalu kencang menekan d**a. Kurasa aku harus membeli stok baru karena dua gumpalan kenyal di sana terasa semakin membesar di tiap harinya. Bajuku juga terasa semakin menyempit. Aku merasa bebas tanpa sehelai pun benang yang menutupi. Tubuhku terlihat polos seperti bayi baru lahir. Mendadak saja pintu kamar terbuka. Rendi muncul dari sana dengan wajah terkejut tak percaya. “Woi!” umpatku tak terima. Apa dia tak pernah belajar tata krama? Bentakanku tadi seharusnya terdengar kasar, dalam, dan mengerikan. Tetapi apa daya? Suara sopran gadis perempuan terny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN