Olive merapikan rambutnya yang tertiup angin saat baru turun dari ojek. Gadis itu hendak berbelok ke rumahnya namun tersentak kaget melihat sosok familiar yang sedang menunggunya di ujung jalan dengan ekspresi masamnya. Biasanya Olive dijemput oleh supir, tapi karena ia mengatakan ingin pulang sendiri makanya hari ini ia naik ojek saja. Bosan naik mobil. Sosok di depannya berdiri di samping motor bebeknya. Kini menatap Olive lurus dengan tatapan yang sulit diartikan. Olive berjalan melewati pemuda itu begitu saja membuat sosok yang tidak lain adalah Adnan itu langsung menarik ransel Olive ke belakang. Mau tidak mau gadis berseragam putih abu-abu itu jadi tertarik pasrah dengan mata melotot tajam. "Kau sengaja menghindar ya? Padahal sudah jelas-jelas aku menunggu kau di sini." Kata Adna