Seulas senyum tipis menghiasi bibir lelaki tampan dengan kemeja putih yang digulung hingga ke siku. "Apa kedatanganku menganggetkanmu?" tanya Irawan yang melihat wajah Alina seperti syock. Alina menghembuskan nafas kasar, "Iya, tiba-tiba kau datang seperti spiderman." Irawan tertawa mendengar ucapan Alina. "Aku rindu pada Athaya. Setelah jam kerjaku habis, aku memutuskan datang tanpa pemberitahuan." "Jadi, Om Irawan mau nemenin aku main bola?" tanya Athaya dengan wajah polosnya. Irawan berjongkok hingga tingginya sama dengan Athaya. Mengusap lembut kepala bocah umur tiga tahun itu. "Ayo kita main bola!" Athaya bersorak senang, kedua lelaki beda usia itu akhirnya main bola bersama. Alina dan Alya melihat Athaya yang berwajah riang dengan perasaan sulit di jelaskan. "Sampai kapan kau