"Owh, dia anak temanku, Ma," jawab Abimanyu berusaha terdengar santai. Meski dalam hati Abimanyu menyembunyikan rasa takut, karena belum siap memberitahu yang sebenarnya kepada kedua orang tuanya. Katakanlah dia adalah lelaki pengecut. Tapi, dia belum ada kebaranian mengakui semua hal yang dia lakukan tiga tahun silam. Berhubung Soraya memberikan pertanyaan yang membuat jantungnya tiba-tiba tidak sehat, Abimanyu pamit untuk melihat Naura. "Aku mau lihat Naura dulu, Ma. Tadi dia meminta aku menemaninya bermain. Aku takut nanti dia marah," pamit Abimanyu. Tanpa menunggu jawaban dari kedua orang tuanya, Abimanyu meninggalkan ruang tengah menuju kamar putrinya. "Hah ...! Lega rasanya, masalah perjodohan pun selesai, kini tinggal masalah Alina," gumam Abimanyu sambil melangkah ke lantai du