Kian mendekat

1488 Kata

Arthur tertawa lebar, ia menganggap lucu takdir yang digariskan untuknya. Lalu perlahan tawanya memudar berganti wajah pucat penuh rasa sakit karena chapter lain hidupnya kini tengah ditulis. "Tuhan. Jika kamu benar-benar ada. Tunjukkanlah kepadaku, Kamu memang berkuasa. Tunjukkanlah kepadaku, apa yang tak mungkin menjadi mungkin. Tunjukkanlah!" serunya. *** Valerie keluar rumah bersama Edward. Keduanya masuk Fortuner hitam hendak pergi ke suatu tempat. Melihatnya, Bima segera membawa motor sport merahnya untuk menguntit kepergian putrinya.  Mobil melaju dengan kecepatan sedang, sesekali harus berhenti karena kondisi jalan yang cukup padat. Valerie mendecak kesal, ia menggigit kuku jari untuk menahan kekesalannya. Edward melirik Valerie, ia seolah tengah kembali ke masa lalu saat Art

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN