Valerie berdiri bertumpu pada balok yang ia genggam erat, ia menengadah lalu tertawa keras. "Kinan. Ya, aku Kinan. Terkejut, ehm?" tanya Valerie. "Bagaimana. Bagaimana bisa..." Gladys tergagap, bingung dengan keadaan yang sedang dialaminya. "Bingung? Heran? Akan kuingatkan kembali kisah lama kita," ucap Valerie. Valerie berjalan memutari kursi sambil menyeret baloknya. Ia memejamkan kedua mata, dalam keheningan ia seolah tengah mendengarkan teriak keputusasaannya kembali. "Kamu tahu bagaimana dulu kamu memperlakukanku disini, Gladys. Apa yang kamu lakukan, benar-benar sulit diterima. Aku sendiri bahkan heran, bagaimana kamu sekeji itu melakukannya kepadaku," kata Valerie. "Memukul tubuhku tanpa ampun, merusak wajahku dengan sayatan pisau dan lebih dari itu, kamu dengan tega membuatku
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari