Sayup-sayup azan Subuh membuat Ren terjaga dari tidurnya perlahan. Sebelah tubuh dan lengannya terasa kebas karena berada diposisi yang sama semalaman, walau begitu tidurnya terasa sangat nyenyak dan tenang. Ia menggeliat sesaat lalu kembali diam saat menyadari masih ada Arumi yang tidur menempel padanya. Udara desa diatas pegunungan itu begitu dingin sehingga selimut mereka tak mampu menahan seluruh hawa dingin yang masuk di ventilasi jendela dan memenuhi ruangan. Bahkan, Arumi yang sebelum nya merasa jijik terkena bulu diketiak Ren, kini tangannya telah menyelusup ke dalam pakaian suaminya agar tangannya terasa hangat. Tidur berpelukan semalaman ternyata membuat hati Ren menjadi hangat. Ia adalah pria yang selalu haus dengan sentuhan itu sebabnya ia merasa tak tahan jika tak memiliki