21. Permintaan Karin

1573 Kata

Mobil Pak Dipta berhenti di sebuah restoran tradisional yang hampir semua bangunannya terbuat dari kayu. Bahkan, musik yang mengiringi restoran ini pun berupa suara gamelan yang entah kenapa cukup menenangkan. Ajakan makan malam di resto ramen jelas batal karena Pak Dipta sudah bilang ingin mengajakku ke sebuah tempat yang menurut dia ‘aman’. Aku tidak banyak berkomentar karena sudah jelas malam ini aku terima jadi mau ditraktir apa saja. Aku tidak membawa tas dan hanya membawa ponsel di saku sweater. Tadi, beberapa pelayan menatapku dengan tatapan heran karena—mungkin— pakaianku saat ini benar-benar ‘enggak banget’. Restoran ini terlihat sangat klasik dan tidak begitu ramai. Meski begitu, aku lihat di parkiran terdapat beberapa mobil merek terkenal dengan harga selangit. Mengenai men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN