19. Jogja 5

1675 Kata

“Karin! Tunggu!” Aku tak memedulikan panggilan Pak Dipta. Setelah mobil berhenti di parkiran, aku segera turun dan berjalan cepat menuju area pantai. Aku sengaja buru-buru pergi sebelum Pak Dipta semakin semaunya sendiri mengambil kesempatan dan kesempitan. Aku benar-benar heran kenapa dia sangat hobi membuatku kesal begini. Selalu ada saja sifat jahilnya yang membuatku senewen. “Rin!” Aku masih tak memedulikan panggilan Pak Dipta. Aku sudah masa bodoh kalau dia akan menganggapku karyawan paling kurang ajar sekalipun. Aku begini karena dia begitu. Oh iya, mengenai mobil Ayah yang kami pakai, Ayah sudah berpesan untuk menggunakannya sampai bandara. Nanti Mas Athar akan datang untuk mengambilnya sebelum kami pulang ke Jakarta. “Kencan menurut KBBI adalah janji untuk saling bertemu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN