Sepertinya jawaban yang kuberikan soal n****+-n****+ dewasa yang kusimpan di daftar bacaanku cukup menjawab pertanyaan Yasa. Terkadang, menjadi seorang penulis memang kerap kali ditantang untuk bisa menghadirkan adegan syur, namun tetap sedap dibaca tanpa harus melanggar aturan kepenulisan. Entah kenapa tiap kali kusisipkan adegan-adegan dewasa, pembacaku akan meningkat tajam. Kolom komentar pun seketika akan banjir. Mereka suka dengan hal-hal seperti itu. “Aku sempet baca di daftar bacaan kamu. Ada satu judul yang berhasil menarik perhatianku, Na,” ucap Yasa. Aku pun sontak memicingkan mata ke arahnya. Judul yang mana, woy? Aku memang harus sedikit waspada karena beberapa judul cerita yang kumasukkan ke dalam daftar bacaan memang cerita-cerita dengan tingkat kepanasan yang lumayan ti