NANA 18 : Pengakuan Yasa

1593 Kata

Aku yakin saat ini aku tak kalah kaku dari sebuah patung. Apa yang baru saja terjadi di hadapanku jelas benar-benar membuatku sangat terkejut. Bagaimana tidak? Seorang bocah tiba-tiba datang menghampiri Yasa dan memanggilnya dengan sebutan ‘Papa’. Yasa menatapku dan bocah itu secara bergantian. Seorang wanita cantik dengan terusan hitau toska berjalan mendekat ke arah kami. Bunyi denting hak sepatunya yang beradu dengan lantai membuat debaran jantungku semakin cepat. “Hai, Yas. Apa kabar?” “Claudia. Kamu ....” “Oh, no. Don’t call me that way, Yas. Kamu bener-bener udah banyak berubah deh, Yas.” “Kamu ngapain di sini? Tau dari mana kalo aku ada di sini?” tanya Yasa. “Aku bukan orang bodoh, Yas. Atau ... kamu sendiri yang terlalu gampang kasih informasi. Aku tau kamu ada di sini dari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN