Tingkah Mumun

1552 Kata

Suasana rumah Amanda kini kembali semarak dengan kehadiran orang tuanya dan Fadli. Canda tawa tidak pernah lepas dari bibir Syarief yang tengah berlarian di ruang tengah rumah itu bersama paman kecilnya. Semenjak orang tua Amanda menginjakkan kaki lagi di rumah itu, Syarief dan Fadli seakan tanpa lelah terus berlarian dan bermain. “Om, nanti sole kita belenang ya,” oceh Syarief. Syarief hanya mengangguk bahagia. “Om, tapi om nggak akan pelgi lagi’kan? Kata mama dan papa, om akan tinggal di sini belsama kami.” “Iya, ibu dan ayah sudah mengurus surat pindah. Tapi besok om harus mulai masuk sekolah. Seperti biasa, pulang sekolah kita akan bermain bersama.” Fadli memeluk Syarief dengan erat, lalu mengangkat tubuh kecil Syarief semampunya. “Hole ... aku senang banget, Om.” “Om juga ....”

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN