Disa masih menatap sang pria tanpa berkomentar. sebenarnya ia enggan melayani pria tersebut karena ia sudah ada janji yang belum ia tepati bersama ke dua sahabatnya. Akan tetapi, Disa merasa segan jika mengabaikan begitu saja. “Disa, kamu nggak lagi sibu’kan?” tanya sang pria dengan tatapan ramah. “Kak Raja? Memangnya kenapa, Kak?” “Bisa minta waktu sebentar? Aku mau bicara, berdua saja.” pemuda bernama Raja itu menoleh ke arah Yasmin dan Fielda. Yasmin dan Fielda seketika menunduk dan berbisik ke telinga Disa, “Disa, kami duluan ya ... Kami tunggu di kantin. Ingat, kamu janji akan mentraktir kami hari ini.” Disa hanya mengangguk ringan tanpa menjawab apa-apa. Fielda dan Yasmin segera berlalu setelah membisikkan kalimat itu ke telinga Disa. “Ada apa, Kak?” tanya Disa, sopan. Sopan?