Amanda berjalan di samping pria yang baru ia kenal, memberi jarak hingga satu meter.
Walau Amanda merasa cukup nyaman dengan Niko, namun tidak serta merta membuat Amanda merasa aman begitu saja. Ia asing di sini dan tidak ada Jonas di sisinya. Amanda juga tidak mungkin percaya begitu saja pada pria yang baru dikenalnya itu.
Ia memang butuh teman, sementara Jonas menghilang entah kemana. Ponselnya pun tidak berdering sama sekali. Amanda juga enggan menghubungi Jonas lebih dulu, takut mengganggu pria itu.
“Manda, ingin makan di sekitar sini, atau cari makan lain di luar sana?” suara Niko memecah lamun Amanda.
“Di sekitar sini saja. Aku asing di sini dan aku tidak ingin tersesat.”
“Tersesat? Bukankah ada aku?”
“Maaf, Niko. Aku tahu kamu orang baik, akan tetapi tetap saja kamu itu orang
