CSM – 56

1822 Kata

Perlahan, Jonas menuntun Amanda masuk ke dalam kamar mereka. Jonas menuntun Amanda duduk di tepi ranjang, sementara ia berjongkok di lantai. “Amanda, maafkan aku,” lirih Jonas seraya mencium ke dua pungung tangan istrinya. Jonas menyeka air mata yang terus mengalir dari pipi Amanda. Amanda tidak menjawab, ia hanya tertunduk. “Aku mohon jangan menangis lagi. Atau bagaimana kalau malam ini aku mengajakmu jalan-jalan, sebagai bentuk penebusan dosa yang sudah aku lakukan padamu.” Jonas terus berusaha menghibur Amanda. “Kepalaku sakit,” lirih Amanda. Jonas bangkit dan ikut duduk di tepi ranjang. Ia kembali memeluk Amanda seraya mencium puncak kepala wanita itu. “Katakanlah, apa yang harus aku lakukan untuk menebus kesalahanku padamu, Amanda. Aku benar-benar minta maaf. Tadi aku bertemu de

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN