Sore sudah menjelang. Pias-pias jingga mulai memenuhi langit kota Jakarta yang hari ini cukup cerah setelah seharian kemarin hujan hingga malam. Acara seminar yang ke dua itu pun usai sudah. Amanda dan Disa bersiap untuk pulang sementara Jonas sudah menunggu mereka berdua di lobi hotel. “Kak, tumben kak Richard hari ini tidak bersemangat?” bisik Disa ke telinga Amanda. Amanda mengangkat ke dua bahunya, “Entahlah ... Kakak uga heran. Kemarin ia tampak sangat bersemangat, penuh senyuman dan menghampiri kita berdua sebelum kita pulang. Ini beliau langsung masuk begitu saja ke dalam gedung tanpa menyapa kita atau siapa pun.” “Iya, aku juga merasa aneh sih. Bukannya apa-apa sih, Kak. Tapi kemarin’kan bang Richard ngajakin kita makan siang. Melayani kita berdua selayaknya keluarganya. Tapi t