Sesuai rencana, hari ini Lp akan bertemu dengan Dokter Erlangga. Ia membawa hasil otopsi dan beberapa dokumen pendukung. Agam tidak turun langsung, mengingat kondisinya akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan. Padahal ia ingin mendengar langsung penjelasan dari Dokter Erlangga. Sebagai gantinya, saat pertemuan terjadi Lp akan menggunakan alat yang akan membuat Agam bisa melihat dan mendengar apa yang terjadi di dalam ruangan pertemuan.
"Doain kita!" Lp sudah bersiap untuk berangkat.
"Kalian hati-hati." Raut wajah kekhawatiran tidak bisa disembunyikan oleh Agam. Apalagi satu hari yang lalu, Yu hampir diculik oleh orang yang tidak dikenal. Padahal Yu sudah menggunakan masker dan juga topi. Berhubung Yu cukup pintar, ia bisa melarikan diri.
"Tenang, Bos. Kali ini, kita nggak akan ketahuan."
